Rabu, 29 Agustus 2012

Maksud dari hadits “Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta”


1. Mereka (kaum wanita) memperbesar kepala mereka dengan kain perca sampai menyerupai punuk onta.
(Imam Al-Munawi,At-Taisiir Bisyarh Al-Jami’ As-Shogir 2/185)

2. Mereka memperbesar kepala mereka dengan melilitkan imamah atau yang sejenisnya.
(Imam An-Nawawi Syarh Shohih Muslim 14/110)

3. Adalah:mereka yang mengimamahi kepala meraka dengan tutup kepala,dan kepala mereka menjadi (terlihat) besar dan ini ciri khas para penyanyi.
(Iman Ibn Al-Atsir,An-Nihayah Fi Ghoribil Hadits 2/1021)

4. Maknanya adalah : wallahu a’lam,bahwasanya mereka adalah wanita2 yang memperbesar kepala mereka dengan kain atau imamah atau dengan menyambung rambut sampai tingginya (terlihat) menyerupai punuk onta,dan dikatakan juga maknanya adalah wanita2 yang masuk ke majlisnya para lelaki mengangkat pandanganya tanpa menundukkannya karna sudah tidak memiliki rasa malu.
(Imam Al-Humaidi,Tafsir Ghorib Ma Fis Shohihain Al-Bukhari wa Muslim 1/173)

5. Berkata Ibnul ‘Arobi : ini adalah sebuah kiasan,bagi seorang wanita yang memperbesar kepalanya dengan kain perca/sisa supaya orang yang melihat menyangka bahwasanya semua (isinya) adalah rambut dan ini perbuatan yang diharamkan.
(Faidhul Qodir 1/463)

6. Didalam perkara ini ada dua pendapat;pertama bahwasanya mereka kaum wanita memperbesar kepala mereka dengan menyambung rambut atau dengan lilitan kain maka menyerupai punuk onta,kedua bahwasanya mereka mengangkat pandangan (lirik sana sini) kepada kaum laki2 dan tidak menundukkan pandanganya dan mereka menggerak2an/mengangguk2an kepala mereka (untuk menggoda).


(Imam Ibnul Jauzi,Kasyful Musykil min Hadits As-Shohihain 1/1031)

Kamis, 23 Agustus 2012

RUMUS KECANTIKAN WANITA


Oleh: Ummu Zahwa

Tidak cantik = Minder dan jarang disukai orang.

Cantik  = Percaya diri, terkenal dan banyak yang suka.

Ah masa sih??

Itulah sekelumit rumus yang ada dalam fikiran wanita. Sebuah rumus simple namun amat berbahaya. Darimanakah asal muasal rumus ini? Bisa jadi dari media ataupun oleh opini masyarakat yang juga telah teracuni oleh media- baik cetak maupun elektronik- bahwa kecantikan hanya sebatas kulit luar saja.

Semua warga Indonesia seolah satu kata bahwa yang cantik adalah yang berkulit putih, tinggi semampai, hidung mancung, bibir merah, mata jeli, langsing, dll. Akibatnya banyak kaum hawa yang ingin memiliki image cantik seperti yang digambarkan khalayak ramai, mereka tergoda untuk membeli kosmetika yang dapat mewujudkan mimpi-mimpi mereka dan mulai melalaikan koridor syari’at yang telah mengatur batasan-batasan untuk tampil cantik.

Rabu, 15 Agustus 2012

KETIKA SI CANTIK CARI JODOH


Asma binti Umamah adalah seorang perempuan Arab yang sangat jelita. Kecantikannya tersohor ke seluruh negeri. Selain cantik, Asma seorang perempuan terpelajar yang sangat cerdas. Asma sosok perempuan idaman setiap lelaki. Namun, hingga usianya terus beranjak dewasa, tak ada satu pun lelaki yang dia terima lamarannya.

Suatu ketika, Khalifah Adillah bin Marwan mengutus seseorang untuk meminang Asma lewat orangtuanya. Khalifah itu hendak menikahkan anak semata wayangnya yang sudah lama mengincar Asma. Mendapat pinangan dari seorang Khalifah, ternyata tidak membuat Asma gembira, tapi justru dia kembali menolak pinangan itu. Sampai beberapa kali pinangan diberikan, Asma tetap menolaknya. Awalnya, orangtua Asma bingung apa yang diinginkan oleh anak perempuannya itu.

Asma hanya berkata dengan penuh keyakinan, “Allah akan memberikan jodoh yang baik dan terbaik untukku.”

Sabtu, 11 Agustus 2012

Terapi Cinta Terlarang


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

CINTA TERLARANG, SEBAB, AKIBAT DAN TERAPINYA [Sebuah Solusi Menghadapi Akibat Buruk Fitnah (Godaan) Lawan Jenis di Internet]

- DIAGNOSA DOKTER:

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

 جُرْحٌ مَسْمُومٌ

“Luka yang beracun.” [Majmu’ Al-Fatawa, 5/32]

Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

هَذَا مَرَضٌ مِنْ أَمْرَاضِ الْقَلْبِ

“Ini termasuk salah satu penyakit hati.” [Zadul Ma’ad, 4/274]

- NAMA PENYAKIT:

• Mabuk Kepayang (‘isyq)
• Kasmaran
• Kangen
• Virus merah jambu
• Tergila-gila
•  Galau
•  Dll (Silakan tambah sendiri)

- EFEK NEGATIF:

Senin, 06 Agustus 2012

Inilah 9 Tips Sehat Berpuasa Bagi Penderita Mag



Puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain akan menormalkan kolesterol/trigliserida, ternyata berpuasa juga dapat menaikkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

Puasa dapat menyehatkan asalkan dilakukan dengan benar, sesuai kaidah agama/rohaniah dan jasmaniah. Lantas, apakah penderita mag diperkenankan berpuasa? Berpuasa dengan cara yang benar akan dapat menyehatkan lambung/saluran cerna. Berikut ini 9 tips sehat berpuasa bagi penderita mag:

1. Minum obat mag yang kurang tepat macam dan waktunya, serta tidak sesuai anjuran dokter dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.

2. Reduksi jenis asupan yang dapat memicu sekresi asam lambung (seperti: kopi atau susu full cream), karena dapat mendorong timbulnya mag.

3. Konsumsi kopi dan soda berlebihan dapat menyebabkan kembung. Kopi jangan diminum waktu sahur karena bersifat diuretik, merangsang buang air kecil di pagi hari, dan dapat memicu dehidrasai.

4. Hindari makanan berbumbu tajam/pedas/asam (seperti: merica, cuka, cabai), karena dapat mengiritasi permukaan dinding laut.

5. Hindari asupan makanan yang mengandung gas (seperti: sawi, nangka, durian, pisang, minuman bersoda), karena dapat memicu kambuhnya mag. Namun hal ini tergantung toleransi individu.

6. Menyegerakan berbuka dan dimulai dengan makan ringan atau buah, serta tidak berlebihan (bertahap). Hal ini dimaksudkan agar lambung tidak "kaget" karena mendadak dibebani tugas berat.

7. Hindari minuman atau makanan terlalu manis karena dapat merangsang asam lambung berlebihan, terutama saat sahur. Ketika sahur, dapat ditambahkan buah atau sayur yang menghasilkan enzim guna mencerna makanan berlemak (seperti: pepaya dan wortel).

8. Makanan yang banyak lemak (seperti: keju, cake) akan berada lama dilambung, sehingga perut terasa penuh (sebah).

9. Lakukan konsultasi ke dokter Anda secara berkala, dan komunikasikan kondisi kesehatan Anda.

dr. Untung Sudomo, SpPD & dr. Laila Hayati, SpGK
(Sumber : Republika)



Minggu, 05 Agustus 2012

Tata Cara Shalat Istikharah sesuai Tuntunan Rasulullah



Bismillahirrahmaanirrahiim…

Apabila seorang muslim dihadapkan dengan suatu pilihan atau bertekad untuk melakukan suatu urusan maka hendaklah memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya pilihan yang tepat dan baik untuk agama, dunia dan akhiratnya. Karena Allah lah yang menciptakan kita dan segala yang ada di langit dan di bumi, maka sudah pasti Dia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Mengetahui hal ghaib dan apa-apa yang telah terjadi dan akan terjadi pada diri kita.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Hadits-Hadits Dhaif & Maudhu Yang Banyak Beredar Pada Bulan Ramadhan

Oleh
Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat


HADITS PERTAMA : TENTANG GANJARAN ORANG YANG MELAKSANAKAN IBADAH PUASA DAN SHALAT TARAWIH

عَنِ النَّضْرِ بْنِ شَيْبَانَ قَالَ لَقِيتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَقُلْتُ حَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ سَمِعْتَهُ مِنْ أَبِيكَ يَذْكُرُهُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ نَعَمْ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ شَهْرَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَهْرٌ كَتَبَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

"Dari Nadhir bin Syaibân, ia mengatakan, 'Aku pernah bertemu dengan Abu Salamah bin Abdurrahman rahimahullah, aku mengatakan kepadanya, 'Ceritakanlah kepadaku sebuah hadits yang pernah engkau dengar dari bapakmu (maksudnya Abdurraman bin 'Auf Radhiyallahu 'anhu) tentang Ramadhân.' Ia mengatakan, 'Ya, bapakku (maksudnya Abdurraman bin 'Auf Radhiyallahu 'anhu) pernah menceritakan kepadaku bahwa Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebut bulan Ramadhân lalu bersabda, 'Bulan yang Allâh Azza wa Jalla telah wajibkan atas kalian puasanya dan aku menyunahkan buat kalian shalat malamnya. Maka barangsiapa yang berpuasa dan melaksanakan shalat malam dengan dasar iman dan mengharapkan ganjaran dari Allâh Azza wa Jalla, niscaya dia akan keluar dari dosa-dosanya sebagaimana saat dia dilahirkan oleh ibunya". [HR Ibnu Mâjah, no. 1328 dan Ibnu Khuzaimah, no. 2201 lewar jalur periwayatan Nadhr bin Syaibân]