Bismillahirrahmanirrahiim,.
Aku kembali mencoba berdiri dalam kelemahan hati yang begitu mendera,. Tak tahu harus berbuat apa,. Sekitarku bagai asing buatku, ingin kembali berkenalan namun tak ingin, ntah kenapa rasa inginku hilang tak tahu kemana,. Semakin hari hati ini semakin sakit ada rasa yang ingin aku teriakkan pada Alam,. "Ya Robb,. hamba tidak kuat memikulnya,." Bukankah Allah tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan hambaNYA,. Tapi aku tak punya kekuatan meluapkannya, lidahku kelu,. sesakku tertahan di dada,. butiran kristalku hanya mampu keluar di sudut pelupuk mata yang begitu lelah menatap hari-hari indah ini,.
Perjalanan ini melelahkan,. Ingin sejenak merebahkan semua penat yang ada, bersandar dipundak yang dengan tulus menyayangiku tanpa kebohongan,. Aku tetap wanita biasa, yang rapuh dan tak mampu tegar bila tidak ada yang menemani,. Aku seperti orang tidak waras, tertawa namun bathinku pilu, menangis, menahan beban yang tak mampu aku bagi walau hanya sedikit,. Apa yang telah terjadi dengan hatiku, ini bukan aku,. bukan !!!,. Aku tidak mengenal aku yang sekarang, aku merindu, aku merindunya,. merindu sosokku yang dulu, yang ceria tanpa rekayasa,. bukan yang ceria tapi dipaksa,. Huuuffttt,.
Ya Robb,..
Aku bingung,.. Apa yang harus kulakukan,. Untuk mengajak hatiku kembali bahagia, kembali tersenyum,. Kenapa tiap ajakan lembut untuk bangkit itu tak mampu aku rengkuh, kenapa ya Robb,. Sapaan dan canda tawa mereka hampir setiap hari hadir, mereka sengaja hadir hanya untuk melihat aku tersenyum, menanyakan keadaanku,. tapi aku tak mampu ya Robb,.. aku belum mampu mengajak hatiku,. Astaghfirullah,..
Setiap kali dalam diam, ku mencoba berbicara dengan hati lemahku,. Tatapanku hampa,. Ada gerangan apa wahai Bidadariku, kenapa hatimu begitu sedih, kenapa lisanmu sekarang tak mampu lagi bercerita,. Bidadariku, banyak yang mau menjadi temanmu, tapi kenapa denganmu, apa yang sedang engkau pikirkan bidadariku?? Engkau tahu, aku sedih melihatmu murung, tertawa tapi menangis, engkau menyemagati orang lain sementar dirimu hilang meredup, raut wajahmu tak secerah dulu, beban itu membuatmu semakin tertekan, tapi kenapa bidadari kenapa tak kau ungkap pedih itu?? Tenangkan hatimu bidadariku, aku selalu ada menemanimu,. selalu,.
Banyak asa yang ku ukir, banyak bahagia yang ingin aku raih, tapi sekarang untuk bersemangat pun aku tak kuat, semua tinggal rencana dalam impian yang tak akan pernah terwujud,. Ada hal yang ingin ku sampaikan,. Ingin segera mengakhiri setiap episode sedih ini, ingin pergi jauh dari sekeliling,. Tak ingin kembali walau hanya sekedar tahu keadaan, Ya itu yang terkadang hinggap dalam benak lemahku,. Menjauh,. menyendiri,. Aku begini bukan untuk membuktikan bahwa aku lemah,. Tidak sama sekali, inilah caraku untuk mengajak hatiku bergembira seperti dulu mungkin perih tapi harus,. Terkadang untuk menghalau rasa ini aku tak mampu, hatiku terus mengajakku berbicara, hilang dan hilang ,. Tapi cuma dengan hati ini aku mampu jujur,. Dan DIA,. yang menciptakanku, ya hanya Robb yang tahu siapa aku sebenarnya,.
Aku ingin bila nanti hadir seseorang yang menyayangiku, aku tak ingin disakiti, aku lelah, aku lelah memahami tapi tidak pernah dipahami, aku lelah dengan kedewasaanku, aku lelah,. Hikz hikz,.. Aku hanya ingin disayang dengan tulus,. Hatiku sudah terlalu sering terluka, aku mohon jangan menambah lukaku, jangan membuatnya berdarah kembali, aku tak punya obat lagi untuk menyembuhkannya,. Bila itu tidak mampu engkau penuhi, menjauhlah dari hatiku, jangan mendekatiku, satu hal yang ingin aku ungkap dibalik semua luka ini aku akan menjadi sosok pemarah,. Mungkin aku bukan pemarah, tapi bebanku ini membuatku berubah, Selama ini aku terlihat sangat lemah tapi bara api di hatiku menyala dengan dahsyat dalam setiap kebisuan yang tak pernah terungkap,. Ibarat bola salju yang menggelinding lambat laun akan membesar dan menabrak segala yang ada,. Aku tak ingin seperti itu,.
Hari ini aku masih tegar, tapi dengan sekali hentakkan itu aku akan tersungkur,. Kamu tidak akan pernah tahu lemahnya aku hari ini,. Semua yang tampak hanyalah kondisi klasik yang coba aku gambar perlahan-lahan akan redup nantinya,. Semoga do'amu membuatku lebih kuat dan bertahan hingga babak akhir episode ini,. Semoga,. Ketika lelahku berujung bahagia atau sedih kamu akan menjadi teman yang menyaksikan ending dari kisah ini,. Ya lelahku akan terjawab dengan alur waktu yang aku sendiri tidak tahu kapan akan berakhir,. Astaghfirullah,.
***
Dari note Bidadari Sholeha
Aku kembali mencoba berdiri dalam kelemahan hati yang begitu mendera,. Tak tahu harus berbuat apa,. Sekitarku bagai asing buatku, ingin kembali berkenalan namun tak ingin, ntah kenapa rasa inginku hilang tak tahu kemana,. Semakin hari hati ini semakin sakit ada rasa yang ingin aku teriakkan pada Alam,. "Ya Robb,. hamba tidak kuat memikulnya,." Bukankah Allah tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan hambaNYA,. Tapi aku tak punya kekuatan meluapkannya, lidahku kelu,. sesakku tertahan di dada,. butiran kristalku hanya mampu keluar di sudut pelupuk mata yang begitu lelah menatap hari-hari indah ini,.
Perjalanan ini melelahkan,. Ingin sejenak merebahkan semua penat yang ada, bersandar dipundak yang dengan tulus menyayangiku tanpa kebohongan,. Aku tetap wanita biasa, yang rapuh dan tak mampu tegar bila tidak ada yang menemani,. Aku seperti orang tidak waras, tertawa namun bathinku pilu, menangis, menahan beban yang tak mampu aku bagi walau hanya sedikit,. Apa yang telah terjadi dengan hatiku, ini bukan aku,. bukan !!!,. Aku tidak mengenal aku yang sekarang, aku merindu, aku merindunya,. merindu sosokku yang dulu, yang ceria tanpa rekayasa,. bukan yang ceria tapi dipaksa,. Huuuffttt,.
Ya Robb,..
Aku bingung,.. Apa yang harus kulakukan,. Untuk mengajak hatiku kembali bahagia, kembali tersenyum,. Kenapa tiap ajakan lembut untuk bangkit itu tak mampu aku rengkuh, kenapa ya Robb,. Sapaan dan canda tawa mereka hampir setiap hari hadir, mereka sengaja hadir hanya untuk melihat aku tersenyum, menanyakan keadaanku,. tapi aku tak mampu ya Robb,.. aku belum mampu mengajak hatiku,. Astaghfirullah,..
Setiap kali dalam diam, ku mencoba berbicara dengan hati lemahku,. Tatapanku hampa,. Ada gerangan apa wahai Bidadariku, kenapa hatimu begitu sedih, kenapa lisanmu sekarang tak mampu lagi bercerita,. Bidadariku, banyak yang mau menjadi temanmu, tapi kenapa denganmu, apa yang sedang engkau pikirkan bidadariku?? Engkau tahu, aku sedih melihatmu murung, tertawa tapi menangis, engkau menyemagati orang lain sementar dirimu hilang meredup, raut wajahmu tak secerah dulu, beban itu membuatmu semakin tertekan, tapi kenapa bidadari kenapa tak kau ungkap pedih itu?? Tenangkan hatimu bidadariku, aku selalu ada menemanimu,. selalu,.
Banyak asa yang ku ukir, banyak bahagia yang ingin aku raih, tapi sekarang untuk bersemangat pun aku tak kuat, semua tinggal rencana dalam impian yang tak akan pernah terwujud,. Ada hal yang ingin ku sampaikan,. Ingin segera mengakhiri setiap episode sedih ini, ingin pergi jauh dari sekeliling,. Tak ingin kembali walau hanya sekedar tahu keadaan, Ya itu yang terkadang hinggap dalam benak lemahku,. Menjauh,. menyendiri,. Aku begini bukan untuk membuktikan bahwa aku lemah,. Tidak sama sekali, inilah caraku untuk mengajak hatiku bergembira seperti dulu mungkin perih tapi harus,. Terkadang untuk menghalau rasa ini aku tak mampu, hatiku terus mengajakku berbicara, hilang dan hilang ,. Tapi cuma dengan hati ini aku mampu jujur,. Dan DIA,. yang menciptakanku, ya hanya Robb yang tahu siapa aku sebenarnya,.
Aku ingin bila nanti hadir seseorang yang menyayangiku, aku tak ingin disakiti, aku lelah, aku lelah memahami tapi tidak pernah dipahami, aku lelah dengan kedewasaanku, aku lelah,. Hikz hikz,.. Aku hanya ingin disayang dengan tulus,. Hatiku sudah terlalu sering terluka, aku mohon jangan menambah lukaku, jangan membuatnya berdarah kembali, aku tak punya obat lagi untuk menyembuhkannya,. Bila itu tidak mampu engkau penuhi, menjauhlah dari hatiku, jangan mendekatiku, satu hal yang ingin aku ungkap dibalik semua luka ini aku akan menjadi sosok pemarah,. Mungkin aku bukan pemarah, tapi bebanku ini membuatku berubah, Selama ini aku terlihat sangat lemah tapi bara api di hatiku menyala dengan dahsyat dalam setiap kebisuan yang tak pernah terungkap,. Ibarat bola salju yang menggelinding lambat laun akan membesar dan menabrak segala yang ada,. Aku tak ingin seperti itu,.
Hari ini aku masih tegar, tapi dengan sekali hentakkan itu aku akan tersungkur,. Kamu tidak akan pernah tahu lemahnya aku hari ini,. Semua yang tampak hanyalah kondisi klasik yang coba aku gambar perlahan-lahan akan redup nantinya,. Semoga do'amu membuatku lebih kuat dan bertahan hingga babak akhir episode ini,. Semoga,. Ketika lelahku berujung bahagia atau sedih kamu akan menjadi teman yang menyaksikan ending dari kisah ini,. Ya lelahku akan terjawab dengan alur waktu yang aku sendiri tidak tahu kapan akan berakhir,. Astaghfirullah,.
***
Dari note Bidadari Sholeha